Kamis, 26 Mei 2011

Ringkasan Bab Manusia dan Pandangan Hidup

Pengertian Pandangan hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Karna pandangan hidup itu tidak seketika muncul begitu saja,memerlukan proses waktu yang lama dan terus menerus.

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Kebajikan adalah sesuatu yg mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dsb). Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.

Cita-cita

Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan atau merupakan pandangan hidup yang akan datang. Dalam menggapai cita-cita harus di dasari oleh kemampuan dan keingingan yang kuat,agar sesuatu yang di cita-citakan bisa tercapai.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam menggapai cita-cita:
1. manusia yang memiliki cita-cita
2. kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya
3. seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai

Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jasmani dan rohani. Kedua unsur tersebut yang sangat berperan penting di dalam manusia,kedua unsur tersebut bisa terpisah bila manusia itu sudah meninggal.
Manusia merupakan mahkluk sosial,manusia hidup bermasyarakat,manusia saling membutuhkan,saling tolong-menolong,dan manusia saling menghormati satu sama yang lain.
Manusia sebagai mahkluk Tuhan,di ciptakan Tuhan dan dapat berkembang karna Tuhan. Untuk itu manusia di lengkapi dengan kemampuan jasmani dan rohani dan juga fasilitas alam yang sangat indah,seperti air,tanah,udara,dan tumbuh-tumbuhan.

Usaha/Perjuangan

Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan mertabat manusia. Dalam berkeja keras,manusia di batasi oleh kemampuan. Karna kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara yang satu dengan yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahliaan/keterampilan. Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan antara sesama manusia,maka ketidakmampuan atau keterbatasan kemampuan yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat di atasi bersama-sama.

Keyakinan/Kepercayaan

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu:
1. Aliran naturalisme : hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan,nature itu yang tertinggi. Aliran naturalisme berintikan spekulasi,mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itu penguasa tertinggi di jagat raya ini. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan,karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan,yaitu agama.
2. Aliran intelektualisme: dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan akal,kebajikan itu akan dapat di capai dengan sukses.
Apabila pandangan ini dihubungkan dengan pandangan hidup,maka keyakinan manusia itu bermulai dari akal. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat,walaupun tingah laku dan perbuatan itu bertentangan dengan hati nurani.
3. Aliran gabungan : Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani).
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup,maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir,sedangkan hati nurani dinomor duakan,kekuatan gaib dari Tuhan diakui adaanya tetapi tidak menentukan,dan logika berpikir tidak di tekankan pada logika berpikir individu,melainkan berpikir kolektif(masyarakat),pandangan hidup ini disebut pandangan sosialisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar